- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
A.
Pengertian Desain Wireframe
Desain Wireframe adalah
cara untuk bereksperimen sebuah modul dari suatu ide. Ini adalah cara untuk
memberikan ide kita muncul untuk banyak orang agar mereka bisa melihat apakah
ide kita mempunyai suatu nilai. Wireframe dapat disebut sebagai blueprint dalam
arsitektur. Tujuan dibuatnya wireframe bukan desain visual, namun menyampaikan
susunan, struktur, layout, navigasi dan organisir konten. Maka dari itu,
biasanya wireframe dibuat dengan warna hitam putih. Wireframe lebih menekankan
isi dari konten. Wireframe merupakan tata letak dari sebuah halaman atau layar
yang mendemonstrasikan elemen apa saja yang dapat dimasukkan ke dalamnya yang
juga dapat dianggap sebagai kerangka dari sebuah halaman website. . Mungkin kita
seringkali melihat wireframe yang tidak berwarna, atau grafik tertentu. Hal ini
dilakukan karena dengan menghindari penggunaan warna dan grafik atau elemen
visual lainnya, kita dapat lebih terfokus pada fungsi dan penempatan elemen
kunci serta bagaimana cara pengguna berinteraksi dengannya.
B.
Tujuan dari Desain Wirefram
Tujuan dari wireframing
adalah untuk bekerja seminimal mungkin cara untuk memulai mengorganisir
informasi-informasi dan memulai mencari tahu alur halaman sebelum memikirkan
sesuatu hal seperti font, warna dan lainnya. Dengan wireframing, kita bisa
bekerja lebih cepat dan menghasilkan banyak ide. Biasanya, dimulai hanya dengan
sebuah pena dan kertas.
Wireframes lebih fokus
pada:
a.
Rentang fungsi yang tersedia
b.
Prioritas relatif dari
informasi dan fungsi
c.
Aturan untuk menampilkan jenis
informasi tertentu
d.
Efek dari berbagai skenario
pada tampilan
C.
Beberapa kelebihan wireframe:
1.
Menggambarkan layout umum dari
website atau aplikasi
2.
Membangun kepercayaan dengan
user dan stakeholders
3.
Menghemat biaya dan waktu
D.
Mengapa Wireframe Penting?
Wireframe dapat membantu kita menghemat
waktu. Karena wireframe biasanya digunakan dalam tahap awal merancang sebuah
website, semakin mudah bagi kita untuk membuat perubahan atau
mengimplementasikan respon balik dibandingkan saat kita harus membuat perubahan
pada tahapan akhir dengan banyak elemen visual tambahan lainnya.
Wireframe dapat membantu kita untuk
memetakan apa saja fungsi dari halaman website tersebut, menemukan permasalahan
lebih cepat, dan menyimpan waktu kita untuk revisi selanjutnya. Selain itu,
wireframe juga mendorong kegunaan dari halaman tersebut ke bagian depan. Para
desainer cenderung mengukur kegunaan desain selama proses pengembangan, mulai
dari gambar rangka hingga prototipe hingga hasil akhir.
Saat kita langsung memasuki tahap merancang
website, tidak jarang bagi kita untuk lupa akan fungsi dan kegunaan bagi
pengguna akhir. Dengan mengeliminasikan warna, citra, dan detail lainnya, kita
dituntut untuk berfokus hanya pada tata letak dan fungsi setiap elemen dalam
halaman tersebut. Fokus kita hanya tertuju pada struktur yang dapat
menghasilkan pengalaman pengguna (UX) terbaik bagi konsumen kita.
Komentar
Posting Komentar