- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komponen Sistem
Operasi
1. Managemen
Proses
2. Managemen
Memori Utama
3. Managemen
Secondary-Storage
4. Managemen
Sistem I/O
5. Managemen
Berkas
6. Sistem
Proteksi
7. Jaringan
8. Command-Interpreter
system
1. Managemen
Proses
Proses adalah
keadaan ketika sebuah program sedang di eksekusi. Sebuah proses membutuhkan
beberapa sumber daya untuk menyelesaikan tugasnya. Sumber daya tersebut dapat
berupa CPU time, memori, berkas-berkas, dan perangkat-perangkat I/O.
Sistem operasi
mengalokasikan sumber daya saat proses diciptakan atau sedang diproses, ketika
proses berhenti sistem operasi mengambil kembali semua sumber daya agar dapat
digunakan proses lain
Sistem operasi
bertanggung jawab atas aktivitas- aktivitas yang berkaitan dengan manajemen
proses seperti:
o
Pembuatan dan penghapusan proses yang diinginkan
user atau sistem.
o
Menunda atau melanjutkan proses.
o
Menyediakan mekanisme untuk proses sinkronisasi.
o
Menyediakan mekanisme untuk proses komunikasi.
o
Menyediakan mekanisme untuk penanganan deadlock.
2. Managemen
Memory Utama
Memori utama (RAM
& ROM) adalah sebuah array yang besar dari word atau byte, yang ukurannya mencapai
ratusan, ribuan, atau bahkan jutaan byte. Setiap word atau byte mempunyai
alamat tersendiri. Memori Utama berfungsi sebagai tempat penyimpanan yang akses
datanya digunakan oleh CPU atau perangkat I/O. Memori utama termasuk tempat
penyimpanan data yang sementara (volatile), artinya data dapat hilang begitu
sistem dimatikan.
Sistem Operasi
bertanggung jawab atas aktivitas- aktivitas yang berkaitan dengan manajemen
memori seperti:
o
Menjaga track dari memori yang sedang digunakan
dan siapa yang menggunakannya.
o
Memilih program yang akan di-load ke memori.
o
Mengalokasikan dan meng-dealokasikan ruang
memori sesuai kebutuhan.
3. Managemen
Secondary-Storage
Data yang
disimpan dalam memori utama bersifat sementara dan jumlahnya sangat kecil. Oleh
karena itu, untuk meyimpan keseluruhan data dan program komputer dibutuhkan
secondary-storage yang bersifat permanen dan mampu menampung banyak data.
Sistem operasi
bertanggung-jawab atas aktivitas- aktivitas yang berkaitan dengan
disk-management seperti: free-space management, alokasi penyimpanan, &
penjadualan disk.
Sarana
penyimpanan sekunder memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut :
o
Menyimpan berkas secara permanen. Data atau
berkas diletakkan secara fisik pada piringan magnet dari disk, yang tidak
hilang walaupun komputer dimatikan (non volatile)
o
Menyimpan program yang belum dieksekusi
prosesor. Jika sebuah program ingin dieksekusi oleh prosesor, program tersebut
dibaca dari disk, lalu diletakkan di memori utama komputer untuk selanjutnya
dieksekusi oleh prosesor menjadi proses.
Memori virtual adalah mekanisme
sistem operasi untuk menjadikan beberapa ruang kosong dari disk menjadi alamat-alamat
memori virtual, sehingga prosesor bisa menggunakan memori virtual ini
seolah-olah sebagai memori utama. Akan tetapi, karena letaknya di penyimpanan
sekunder, akses prosesor ke memori virtual menjadi jauh lebih lambat dan
menghambat kinerja komputer
4.
Managemen Sistem I/O
Pekerjaan utama yang dilakukan sistem
komputer selain melakukan komputasi adalah masukan/keluaran (I/O). Dalam
kenyataanya waktu yang dibutuhkan untuk komputasi lebih sedikit dibandingkan
waktu untuk I/O. Sehingga manajemen I/O menjadi komponen penting bagi sebuah
sistem operasi.
Fungsi-fungsi sistem operasi untuk I/O :
o
Penyanggahan (buffering): menampung data
sementara dari/ke perangkat I/O
o
Penjadwalan (scheduling): melakukan penjadwalan pemakaian
I/O sistem agar lebih efisien.
o
Spooling: meletakkan suatu program pada buffer
agar setiap perangkat dapat mengaksesnya.
o
Menyediakan driver perangkat yang umum. Driver
digunakan agar sistem operasi dapat memberikan perintah untuk operasi pada
perangkat keras I/O yang umum seperti optical drive , media penyimpanan sekunder,
layar monitor.
o
Menyediakan driver perangkat yang khusus
o
Perangkat keras I/O tertentu, seperti kartu
suara, kartu grafis, dan motherboard
5. Managemen
Berkas
Berkas adalah
kumpulan informasi yang berhubungan sesuai dengan tujuan pembuat berkas
tersebut. Berkas dapat mempunyai struktur yang bersifat hirarkis (direktori,
volume, dll).
Sistem operasi
bertanggung-jawab terhadap:
o
Pembuatan dan penghapusan berkas.
o
Pembuatan dan penghapusan direktori.
o
Mendukung manipulasi berkas dan direktori.
o
Memetakan berkas ke secondary storage.
o
Mem-backup berkas ke media penyimpanan yang permanen
(non-volatile).
6. Sistem
Proteksi
Proteksi mengacu
pada mekanisme untuk mengontrol akses yang dilakukan oleh program, prosesor,
atau pengguna ke sistem sumber daya.
Mekanisme
proteksi harus:
o
Membedakan antara penggunaan yang sudah diberi
izin dan yang belum.
o
Menetapkan sistem pengaturan yang digunakan).
o
Menyiapkan alat yang digunakan).
7. Manajemen
Jaringan
Dukungan terhadap
komunikasi data antar perangkat komputer mutlak diperlukan. Pada model sistem
terdistribusi, jaringan komputer peer to peer ataupun client server, sistem
operasi berfungsi untuk mengatur model komunikasi antar komputer dan komunikasi
antar device jaringan. Jaringan komputer menyediakan akses bagi pengguna ke
bermacam sumber-daya sistem pada jaringan. Akses tersebut menyebabkan:
o
Proses komputasi semakin cepat
o
Peningkatan ketersediaan data
o
Peningkatan kemampuan
8. Command-Interpreter
System
Command-Interpreter
System adalah Sistem Operasi menunggu instruksi dari user (command driven). Program
yang dapat membaca instruksi dan mengartikan control statements berdasarkan
masukan dari user umumnya disebut: control-card interpreter, atau command-line
interpreter. Pada sistem UNIX sering disebut juga shell atau console.
Command-Interpreter
System sangat bervariasi dari satu sistem operasi ke sistem operasi yang lain
dan disesuaikan dengan tujuan dan teknologi I/O devices yang ada.
Contohnya: Command
Line Interpreter (CLI), Windows (GUI-dgn Click, drag ‘n drop), Pen-based
(touch), dan lain-lain.
Komentar
Posting Komentar