Tugas 9 - Pertemuan 13

Penjadwalan Proses (Pengertian, Sasaran, Tipe-Tipe, Strategi, Algoritma)

*Menurut beberapa sumber

A.   Pengertian Penjadwalan Proses

Penjadwalan proses merupakan kumpulan kebijaksanaan dan mekanisme di sistem operasi yang berkaitan dengan urutan kerja yang dilakukan sistem komputer.

Adapun penjadwalan bertugas memutuskan :

-          Proses yang harus berjalan

-          Kapan dan selama berapa lama proses itu berjalan

 

B.    Sasaran Penjadwalan Proses

Sasaran penjadwalan adalah meminimalkan waktu tanggap sehingga menghasilkan sistem yang responsif.

Kriteria yang digunakan untuk mengukur kinerja penjadwalan antara lain adalah :

·         Fairness (adil)

Kriteria yang pertama adalah fairnes atau adil, yang dimaksud dari adil adalah proses-proses diperlakukan dan mendapatkan layanan yang sama oleh CPU. Layanan ini berupa jatah waktu pemrosesan yang sama dan tidak ada proses yang tidak dilayani.

·         Eficiency (efisiensi)

Efisiensi atau utilisasi pemroses dihitung dengan perbandingan (rasio) waktu. Sasaran penjadwalan adalah menjaga agar CPU tetap bekerja optimal sehingga mencapai efisiensi maksimum atau CPU tidak dalam proses menganggur (tidak melakukan apapun).

·         Response time (waktu tanggap)

Respone time merupakan waktu yang dibutuhkan dari proses saat minta dilayani hingga proses pertama yang dilayani. Respone time dibedakan untuk :

C.    Tipe-Tipe Penjadwalan Proses


Terdapat tiga tipe penjadwalan berada secara bersama-sama pada sistem operasi yang kompleks, yaitu :

·         Penjadwal jangka pendek (short-tem scheduller)

Penjadwal ini bertugas menjadwalkan alokasi pemroses diantara proses-proses ready di memori utama.

·         Penjadwal jangka menengah (medium-term scheduller)

Penjadwal jangka menengah adalah menangani proses-proses swapping (Aktivitas pemindahan proses yang tertunda dari memori utama ke memori sekunder ).

·         Penjadwal jangka panjang (long-term scheduller)

Penjadwal jangka panjang bekerja terhadap antrian batch dan memilih batch berikutnya yang harus dieksekusi.

D.   Strategi Penjadwalan Proses

Terdapat 2 strategi penjadwalan, yaitu  :

·         Penjadwalan nonpreemptive (run-to-completion). Begitu proses diberi jatah layanan pemroses alias pemroses tidak dapat diambil alih oleh proses lain sampai proses itu selesai. Non-preemptive juga disebut run-to-completion karena proses yang telah dijadwalkan akan dijalankan sampai selesainya atau proses tersebut meminta layanan masukan/keluaran.

·         Penjadwalan preemptive. Saat proses diberi jatah layanan pemroses maka pemroses dapat diambil alih proses lain yang mempunyai prioritas lebih tinggi berdasarkan kriteria sistem itu. Pada penjadwalan preemptive, proses dapat disela oleh proses lain sebelumnya selesainya dan harus dilanjutkan menunggu jatah waktu layanan pemroses tiba kembali pada proses itu. Proses yang disela berubah menjadi state Ready. Penjadwalan preemptive berguna pada sistem yakni proses-proses yang perlu mendapat perhatian/ tanggapan pemroses secara cepat.

 

E.    Algoritma Penjadwalan Proses

Algoritma yang menerapkan strategi nonpreemptive :

·        FIFO (First-in, First-out).

·        SJF (Shortest Job First).

·        HRN (Highest Ratio Next).

·        MFQ (Multiple Feedback Queues).

 

Algortima yang menerapkan strategi preemptive :

·        RR (Round-Robin).

·        SRF (Shortest-Remaining-First).

·        PS (Priority Schedulling ).

·        GS (Guaranteed Schedulling ).

 


Komentar